Selasa, 20 Maret 2012

Fenomena Psikologi Kesehatan Mental

Sebelum membahas fenomena yang terjadi, saya akan menjelaskan beberapa teori yang ada kaitannya dengan Kesehatan Mental, serta penjelasan yang sudah diketahui sebelumnya, yaitu ada Teori dari Abraham Maslow dan Sigmund Freud.

Abraham Maslow
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan gagasan psikologisnya.
Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental.Hal ini menggambarkan bahwa manusia baru dapat mengalami "puncak pengalamannya" saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.

Sigmund Freud
Teori ini  dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dia membagi 3 model kepribadian yaitu,
Id, Ego, Super Ego.
Pada fenomena ini yang paling menonjol adalah Id. Id menimbulkan keinginan besar seperti keinginan seksual,kasih sayang,dll. Lalu ego mencari penyaluran realistis untuk mereduksi tegangan dari id.Seperti mencari lawan jenis untuk berhubungan seksual. Disaat ego sudah menemukan penyalurannyalalu muncul super ego yaitu suara hati yang menilai apakah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan norma yang ada di masyarakat dan diterima oleh orang banyak.
Jika seseorang terlalu menuruti naluri Id yang akan dia rasakan dan tidak menghiraukan ego dan super ego yang ada seseorang itu akan dianggap abnormal dan dinilai oleh orang lain tidak memiliki mental yang sehat.

Fenomena yang marak terjadi saat ini adalah pemerkosaan. Seorang pria yang memiliki hasrat seksual yang besar, kemudian pria itu mencari penyalur realistis  tapi saat itu dia tidak memiliki kekasih atau istri. Disaat hasrat seksualnya makin besar dia akan menempuh cara ekstrim melampiaskan hasratnya dengan cara rasional, menggantikan keinginan seksnya dengan yang tidak berbahaya. Ia bisa saja melampiaskan hasrat seksualnya dengan orang yang Ia kenal ataupun tidak kenal. Disaat pertahanan egonya tidak terkendalikan lagi  maka hasrat seksualnya itu akan disalurkan tanpa berpikir lagi, maka timbullah perilaku menyimpang seperti pemerkosaan.


Nama: Arinta Ayu Ramadianti
NPM: 11510104
Kelas: 2PA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar