Beberapa bentuk dari transmisi budaya:
1. Enkulturasi
Mengacu pada proses dengan
mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan
melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman,
sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan
guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
2.
Akulturasi
Akulturasi mengacu pada
proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan
langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian
berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri
akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai,
cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian
dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun
ikut berubah.
Pengaruh
Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi
perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam
pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya. Enkulturasi terjadi karena lingkungan yang
menerapkan aturan-aturan tersebut. Sehingga individu itu sendiri menyesuaikan.
Pengaruh
Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi
perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang
asing yang berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup
orang Indonesia.
Awal
Pengembangan dan Pengasuhan
Transmisi budaya dapat
terjadi sesuai dengan awal pengembangan dan pengasuhan yang terjadi pada
masing-masing individu. Dimana proses seperti Enkulturasi ataupun Akulturasi
yang mempengaruhi perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana
individu mendapat pengasuhan dan bagaimana lingkungan yang diterimanya.
Individi tidak mampu berdiri sendiri, melainkan hidup dalam hubungan antar
sesama individu. Dengan demikian dalam hidup dan kehidupannya manusia selalu
mengadakan kontak dengan manusia lain. Karena itu manusia sebagai individu juga
merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar